Pertandingan Serie A

5 Alasan Pertandingan Serie A Jadi Kompetisi yang Tidak Membosankan

Pertandingan Serie A Liga Italia musim kompetisi 2022 – 2023 telah bergulir sejak Agustus 2022 lalu. Ajang pertandingan bergengsi untuk negara Italia ini dihelat dengan AC Milan yang melawan Udinese di Stadion San Siro sebagai pertandingan pembuka. Hasil pertandingan Serie A untuk laga pembuka ini adalah 4 poin untuk Milan dan 2 untuk Udinese.

Liga Italia Serie A sendiri merupakan ajang kompetisi sepak bola Italia di kasta paling tinggi. Setiap tim saling bersaing strategi untuk bisa menjadi pemenang dan mendapatkan scudetto pada liga tersebut. Sebut saja, musim lalu menjadi musim yang sengit, ketika AC Milan dan Inter Milan saling unjuk kekuatan.

Alasan Harus Nonton Pertandingan Serie A

Pertandingan Serie A
Sumber : Okezone

Ada banyak sekali Liga Eropa yang bisa kamu saksikan, mulai dari Bundesliga, Liga Spanyol, Ligue 1, hingga Lingga Inggris. Dari banyaknya kompetisi, Liga Inggris memang memiliki peminat paling tinggi. Namun, ada beberapa alasan mengapa kamu juga harus menyaksikan serunya ajang pertandingan serie A, yaitu: 

1. Romelu Lukaku memperkuat tim Inter Milan

Inter Milan menjadi tim yang mendapatkan scudetto musim 2020 – 2021 setelah sukses mengalahkan Juventus yang menjadi juara selama sembilan musim. Tim yang berada di bawah pelatih Simone Inzaghi ini memiliki pemain yang sama kuat untuk setiap lini. 

Musim kemarin, yaitu 2021 – 2022, Inter Milan gagal untuk mempertahankan scudetto setelah kalah satu poin dari lawan satu kota mereka, AC Milan. Namun, Inter Milan pada musim ini menguatkan tim dengan hadirnya Romelu Lukaku. Duet dengan Lautaro Martinez diharapkan bisa membuat Inter Milan kembali meraih gelar juara. 

2. Revolusi tim AS Roma

Pertandingan Serie A musim lalu menjadi ajang kompetisi yang tidak terlalu baik bagi tim AS Roma, tetapi juga tidak terlalu buruk. Lorenzo Pellegrini dan semua tim berhasil duduk manis di posisi enam, tetapi masih lebih rendah dari tim Lazio yang menjadi musuh abadi mereka. 

Akan tetapi, AS Roma berhasil membawa pulang piala Europa Conference League setelah menyingkirkan tim Feyenoord pada laga final. Ini menjadi bukti bahwa tim tersebut tetap mampu menorehkan catatan baik.  

Menariknya, Jose Mourinho sebagai pelatih sedang menuliskan beberapa perubahan yang cukup signifikan untuk tim asuhannya. Ini dimulai dengan hadirnya Paulo Dybala secara cuma-cuma, peminjaman Georginio Wijnaldum dari tim PSG, sampai munculnya Nemanja Matic.

Hadirnya ketiga bintang utama ini ditambah dengan beberapa tokoh lama seperti Tammy Abraham, Lorenzo Pellegrini, dan Nicolo Zaniolo menjadikan AS Roma tim yang sangat siap untuk ikut bersaing memperebutkan scudetto pada musim kali ini. 

3. Bisakah Juventus Bangkit?

Lain halnya dengan Juventus yang berhasil berada di posisi nomor empat pada ajang pertandingan Serie A musim 2021 – 2022 lalu. Tentu saja, perolehan posisi ini menjadi pukulan telak untuk tim yang selama ini selalu ikut meramaikan persaingan untuk mendapat scudetto. 

Juventus berhasil memasuki posisi empat teratas dengan beda 16 poin setelah AC Milan. Kondisi ini mewajibkan Juventus untuk tampil di bursa transfer guna memperkuat tim sehingga bisa tampil maksimal. 

Ini termasuk pulangnya Paul Pogba dari Manchester United. Lalu, hadirnya Angel Di Maria, Gleison Bremer yang berasal dari Torino, dan Filip Kostic dari Frankfurt. Meski begitu, Juventus juga mengalami kehilangan pemain kunci seperti De Ligt, Morata, Bernardeschi, Dybala, hingga Chiellini.

4. Kerja keras AC Milan untuk mempertahankan scudetto

Tak berbeda dengan musim sebelumnya, AC Milan diramalkan bukan menjadi kandidat utama untuk mendapatkan scudetto. Namun, Milan telah membuktikan solidaritas dan sekarang ini sudah memiliki tim yang pernah meraih gelar juara. Bursa transfer musim kali ini membuat tim kehilangan Franck Kessie yang memutuskan untuk bergabung ke Barcelona. 

Kessie sendiri memang berperan penting dalam membuat Milan berhasil mendapat gelar pertama selama lebih dari 10 tahun. Meski begitu, hadirnya Yacine Adli, Divock Origi, dan Charles De Ketelaere rasanya bisa meningkatkan kekuatan tim. Sebab, pastinya Milan berharap bisa mempertahankan juara. 

5. Performa Lazio dan Napoli

Musim lalu, tim Napoli sedang tidak berada pada kemampuan terbaik mereka. Klub satu ini berhasil mendarat pada posisi tujuh. Namun, skuad dari Luciano Spalletti kembali memberi kejutan untuk musim ini. Sementara itu, Lazio harus puas pada posisi lima dengan jarak enam poin dari Juventus yang duduk di posisi empat. 

Kedua tim sudah melakukan berbagai persiapan dengan menghadirkan banyak pemain baru dalam bursa transfer kali ini. Misalnya, tim Napoli menghadirkan Mathías Olivera, Khvicha Kvaratskhelia, dan Kim Min-Jae sebagai pengganti dari Lorenzo Insigne, Dries Mertens, dan Kalidou Koulibaly. 

Sementara itu, Biancoceleste akan meremajakan tim dengan menambahkan beberapa pemain yang sepertinya pas untuk posisi 4-3-3 bagi Saari. Pemain tersebut yaitu Matteo Cancellieri, Matias Vecino, Alessio Romagnoli, Ivan Provedel, Mario Gila, Nicolo Casale, Marcos Antonio, dan Luis Maximiano. 

Dua tim dari Milan sudah pasti akan kembali bersaing dengan begitu sengit. Akan tetapi, jangan lupakan tim lainnya, seperti AS Roma, Lazio, Napoli, dan Juventus yang turut meramaikan pertandingan Serie A Liga Italia musim 2022 – 2023 ini. Kompetisi sudah bisa dipastikan semakin seru dengan hadirnya banyak pemain taktik yang telah lama berlaga.