Aturan UEFA

Catat! Ini Deretan Aturan UEFA Terbaru 2024

Memasuki tahun 2024, sejumlah aturan terbaru di dunia sepak bola Eropa diumumkan oleh UEFA. Aturan UEFA ini mencakup banyak hal, seperti regulasi transfer pemain, keuangan klub, serta ketentuan selama pertandingan. Regulasi tersebut tentu memunculkan perubahan signifikan yang harus dipahami oleh klub maupun pemain.

Dengan memahami aturan terbaru, klub akan tetap relevan berada di depan kurva perubahan. Seperti apa regulasi terkini yang dibuat oleh UEFA? Berikut ini pembahasan selengkapnya. 

Aturan UEFA

Aturan Sepak Bola

Aturan sepak bola tidak hanya menjadi acuan bagi klub, tetapi juga landasan kuat untuk menjaga integritas dan keadilan dalam olahraga ini. Mulai dari aturan pertandingan dasar hingga regulasi yang lebih kompleks, memiliki peran dalam memastikan permainan berlangsung adil. Berikut ini aturan terbaru dari UEFA yang diterapkan mulai tahun 2024.

Menghilangkan Aturan Gol Tandang

UEFA telah menghilangkan aturan gol tandang sejak Liga Champions musim 2021/22. Tujuan menerapkan aturan UEFA tersebut adalah untuk menyeimbangkan kompetisi. Aturan ini berlaku untuk semua pertandingan di bawah naungan UEFA, seperti Women’s Champions League dan Liga Europa.

Penghapusan gol tandang tersebut dilakukan supaya kedudukan kedua klub yang bertanding lebih setara. Pasalnya, selama ini, peraturan dalam gol tandang mengikat, bahkan sampai perpanjangan waktu ketika agregat punya kekuatan sama. Tentu hal tersebut merugikan klub yang menjadi tuan rumah di leg kedua.

Kebijakan Kartu Kuning

Kartu kuning ditunjukkan oleh wasit ketika pemain atau ofisial klub mendapatkan peringatan resmi atas pelanggaran saat pertandingan. Wasit akan mencatat waktu, rincian pelaku, serta pelanggarannya di buku catatan kecil.

Beberapa pelanggaran yang mungkin terkena kartu kuning, antara lain, bermain terlalu agresif dan berbahaya dan tidak menghormati lawan. Selebrasi berlebihan atau tidak tepat bisa menyebabkan munculnya kartu kuning. 

Contoh pemain yang mendapatkan kartu kuning terbanyak adalah Javier Mascherano dari Argentina. Ia mengoleksi kartu tersebut ketika pertandingan Piala Dunia. Lalu, ada Cafu dari Brasil yang memiliki enam kartu kuning.

Kebijakan Penambahan Klub

Dahulu, UEFA menetapkan ada 32 tim yang bisa mengikuti Liga Champions dengan menggunakan format lama. Namun, pada tahun 2024, Liga Champions akan diikuti 36 tim. Biasanya, fase grup terdiri dari 8 grup; sekarang digantikan satu klasemen liga.

Tidak Lagi Menggunakan Format Group Stage

Format baru yang diterapkan UEFA adalah membagi pemain ke dalam 4 pot unggulan. Setiap pemain akan menghadapi delapan lawan berbeda di tandang maupun kandang. Para pemain itu tidak lagi berjumpa di tim yang sama atau homeaway seperti format sebelumnya.

Poin yang diperoleh dari kemenangan sebanyak 3 poin. Jika hasil imbang, klub menerima 1 poin. Selain itu, selisih gol dan produktivitas memengaruhi perubahan di papan klasemen.

Untuk 8 tim paling atas di klasemen, dipastikan lolos ke babak 16 besar. Kemudian, klub yang berada di peringkat 9—24, akan memperebutkan jatah sisa ke fase atau tahapan gugur melalui play-off. Sementara itu, klub di peringkat 25 ke atas dinyatakan gugur.

Gagal Liga Champions, Tidak Bisa Ikut Liga Eropa

Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa lolos atau tidaknya klub ke Liga Eropa tergantung pada peringkat. Semua kompetisi tersebut dilaksanakan di tengah pekan, sedangkan babak final dilangsungkan pada hari Sabtu. Selain itu, perubahan format tersebut akan menambah jumlah pertandingan Liga Champions menjadi 189 kali.

Penghargaan Sepak Bola Berdasarkan Aturan UEFA

Sebagai bentuk apresiasi dari UEFA atas prestasi pemain, organisasi ini memberikan penghargaan pada bulan Agustus. Penyerahan penghargaan dilakukan setiap tahun dalam pesta khusus di Monaco.

Awalnya, upacara penghargaan tersebut dilaksanakan tepat pada kegiatan Super UEFA. Namun, sejak Agustus 2014, acara tersebut diadakan bersamaan dengan pengundian babak grup pada Liga Champions UEFA. Untuk kategori penghargaannya, diberikan kepada pemain dan pelatih terbaik dari pertandingan tim putra maupun putri.

Tahun 2024, agaknya ada perubahan dalam kategori penghargaan yang diberikan oleh UEFA. Pasalnya, di tahun ini, UEFA telah bermitra dengan Groupe Amaury. Keduanya bersama-sama mengadakan penghargaan berkelas, yakni Ballon d’Or. Untuk hal ini, Groupe Amaury, menjadi pemilik merek Ballon d’Or.

Kemitraan tersebut juga menjadi penanda, UEFA menghilangkan penghargaan untuk pemain dan pelatih terbaik. Namun, President’s Award tetap diselenggarakan untuk mengapresiasi pemain terbaik pada setiap pertandingan.

Selain President’s Award, ada penghargaan Best Goalkeeper. Pemberian penghargaan ini dilakukan dari tahun 1998 sampai 2009. Penghargaan kiper terbaik di Eropa juga diberikan kepada kiper yang sama—penerima apresiasi ini.

UEFA juga memberikan penghargaan kepada pencetak gol terbanyak. Apabila ada lebih dari satu pemain dengan jumlah terbanyak, penghargaan diberikan kepada yang bermain dalam waktu lebih singkat.

Itulah ulasan singkat tentang aturan UEFA terbaru di tahun 2024 yang harus dipahami oleh pelatih, pemain, maupun penggemar. Dengan pemahaman penuh terhadap aturan, maka pelanggaran dapat dihindari. Jika minim pelanggaran, pertandingan akan cepat selesai dan berlangsung tertib.