Bayer Leverkusen

Tikung Munchen, Bayer Leverkusen Menjelma Jadi Klub Terbaik Liga Eropa

Bayer Leverkusen menjelma menjadi salah satu klub terbaik di Eropa di bawah asuhan Xabi Alonso. Die Werkself (julukan Leverkusen) menjadi pesaing berat Bayern Munchen di musim 2023/24 untuk merebut gelar Bundesliga.

Seberapa tangguh tim Xabi kali ini dan akankah meraih gelar juara Liga Jerman untuk pertama kalinya setelah lima kali harus puas di posisi runner-up? Berikut beberapa hal yang mendorong Die Werkself untuk menjadi salah satu klub Eropa terbaik saat ini.

Bayer Leverkusen

Tak Terkalahkan di 25 Laga

Memasuki pekan Musim 2023/24, tim yang bermarkas di BayArena ini belum merasakan sekali pun kekalahan. Dari 25 laga yang mereka mainkan di semua kompetisi, Granit Xhaka dan kawan-kawan sukses mencatatkan rekor terpanjang sepanjang sejarah mereka.

Di Bundesliga, mereka telah memainkan 20 laga sejauh ini, dengan catatan yang paling moncer di antara tim lain. Bahkan, Leverkusen sukses menikung ‘juara abadi’ Bayern Munchen untuk saat ini, berada di puncak tabel klasemen sementara.

Die Werkself saat ini mengumpulkan 52 poin dengan catatan 16 kali menang dan 4 kali imbang, sementara belum ada kekalahan dalam catatan mereka. Sementara itu, Bayern Munich terus membayangi di urutan kedua dengan selisih dua poin di bawah Bayer Leverkusen.

Rekor tak terkalahkan ini juga masuk dalam catatan Leverkusen di kompetisi piala maupun ajang Eropa. Terakhir, mereka bahkan berhasil melaju ke semifinal DFB Pokal atau Piala Jerman setelah menaklukkan VfB Stuttgart dalam thriller 5 gol.

Menyusul Sang Juara Bertahan Bayern Munchen

Xabi punya misi besar untuk menaklukkan Bavarian di Bundesliga musim ini. Menaklukkan Munchen dalam kompetisi ini bukan sekadar memetik kemenangan di Liga Jerman. Lebih dari itu, mantan gelandang Liverpool dan Real Madrid itu juga bertekad untuk memutus dominasi tim merah dari Munich.

Pertemuan terakhir Bayer Leverkusen vs Bayern Munich berakhir dengan tanpa kemenangan dalam thriller empat gol. Keduanya bermain imbang 2-2 di Allianz Arena pada 15 September 2023 lalu, membuat persaingan papan atas yang begitu ketat saat itu.

Namun, jika menilik lima pertandingan terakhir, Die Roten lebih diunggulkan. Pasalnya, tim yang kini dibesut Thomas Tuchel itu menang dua kali dan imbang dua kali, dengan kekalahan terjadi terakhir kali pada 19 Maret 2023 lalu.

Dengan mengalahkan tim asuhan Tuchel pada pekan ini, maka Die Werkself bisa menyusul Bayern Munchen menjadi juara Bundesliga musim 2023/24 ini. Bayer Leverkusen menjadi tim yang berpeluang untuk memutus rantai dominasi Bayern Munich yang terakhir dilakukan Borussia Dortmund di musim 2011/2012 lalu.

Ada Xabi Alonso di Balik Mereka

Xabi Alonso adalah sosok penting yang ada di balik kesuksesan Leverkusen sejauh ini. Pria 42 tahun kelahiran Spanyol itu menyulap tim asuhanya menjadi penantang gelar Bundesliga musim 2023/2024.

Sejak kedatangannya pada Oktober 2022 lalu, Xabi telah menangani 67 pertandingan bersama Die Werkself. Adapun musim ini, Alonso telah memimpin 30 pertandingan Bayer Leverkusen, mencatatkan 26 kemenangan, 4 kali seri, dan tanpa kekalahan.

Di Bundesliga, Xabi Alonso menjadikan skuadnya menjadi klub sepakbola tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah kompetisi domestik. Demikian pula dalam ajang Piala Jerman, mencatatkan empat kemenangan beruntun untuk melaju ke semifinal setelah sekian lama.

Sementara di kompetisi Eropa, mantan gelandang ini sukses membawa timnya ikut serta di UEFA Europa League (Liga Eropa). Dia menjadikan Bayer Leverkusen tim yang menang di semua pertandingan babak penyisihan grup musim ini.

Taktik Xabi Alonso

Taktik yang Alonso gunakan juga tak kalah menarik, mengingat dia menerapkan skema tiga bek. Formasi 3-4-2-1 yang menjadi andalannya ternyata sangat efektif dan membuat mereka mencetak 90 gol dalam 30 pertandingan. Menariknya, hanya dua gol di antaranya yang tercipta dari gol bunuh diri pemain lawan. Sisanya, gol-gol berasal dari kaki-kaki pemain Bayer, terutama di lini depan.

Skema 3-4-2-1 ala Xabi Alonso nyatanya tak hanya mengandalkan pemain depan untuk mencetak gol. Jonathan Tah, misalnya, yang berposisi sebagai bek telah mencetak 5 gol musim ini. 

Pemain belakang lain yang cukup efektif mencetak gol adalah Edmond Tapsoba yang telah mencatatkan 3 gol atas namanya. Sementara 1 gol masing-masing tercipta melalui aksi Piero Hincapie dan Odilon Kossonou.

Selain di lini depan, pertahanan Bayer Leverkusen juga tangguh, mengingat mereka hanya kebobolan 22 gol sejauh ini. Catatan itu juga merupakan yang paling sedikit di antara klub sepakbola papan atas Jerman lainnya.

Begitulah sepak terjang Leverkusen di bawah asuhan Xabi di musim 2023/24. Meski tantangan berat di depan mata, melihat ketangguhan mereka hingga kini rasanya bisa saja mereka menjelma menjadi klub Eropa terbaik. Bagaimana menurutmu?

Jangan lupa, cek UpToPosh untuk tahu lebih banyak tentang Liga Jerman dan informasi sepak bola lainnya!