Champions League UEFA

Champions League UEFA dari Masa ke Masa

Sejak diadakan pertama kali diadakan pada 1955 sebagai European Cup hingga berganti nama pada 1992, Champions League UEFA menjadi kompetisi antarklub yang paling prestisius di Eropa. Apa saja yang terjadi selama lebih dari setengah abad dan klub mana saja yang pernah mencicipi titel juara Liga Champions?

Penyelenggaraan Pertama

Champions League UEFA

Ide turnamen “juara vs juara” di level Eropa ini lahir sebagai buah pemikiran dari Jacques Ferran dan Gabriel Hanot, jurnalis koran olah raga Perancis L’Équipe. Ferran sendiri menyatakan bahwa ide tersebut terinspirasi dari South American Championship of Champions (cikal bakal Copa Libertadores), kompetisi antarklub papan atas di Amerika Latin.

Musim kompetisi 1955/1956 menandai gelaran pertama kompetisi antarklub papan atas di level Eropa. Saat itu, UEFA menyematkan nama European Cup pada kompetisi ini. Format yang digunakan adalah sistem gugur dengan total 16 peserta.

Peserta

Pada musim pertama 1955/1956, 16 klub menorehkan sejarah sebagai para peserta pertama yang berlaga di European Cup. Keenam belas klub itu adalah:

  • Servette (Swiss)
  • Real Madrid (Spanyol)
  • Sporting Lisbon (Portugal)
  • Partizan Belgrade (Serbia)
  • Rapid Vienna (Austria)
  • PSV Eindhoven (Belanda)
  • AC Milan (Italia)
  • Saarbrücken (Jerman)
  • AGF Aarhus (Denmark)
  • Stade Reims (Perancis)
  • Vörös Lobogó (Hungaria)
  • Djurgården (Swedia)
  • Gwardia Warszawa (Polandia)
  • Rot-Weisse Essen (Jerman)
  • Hibernian (Skotlandia)

Pada musim pertama ini, Real Madrid dinobatkan sebagai juara setelah mengalahkan Stade Reims 4-3 di partai final. Selama empat musim selanjutnya, Real Madrid berhasil mempertahankan titel juara.

Format Kompetisi

Champions League UEFA

Selama lebih dari 50 tahun penyelenggaraan Champions League UEFA, format kompetisi yang digunakan mengalami berbagai pergantian dan pembaharuan. Awalnya, European Cup menggunakan sistem gugur dan hanya terdiri dari satu fase saja. Fase grup mulai diperkenalkan pada musim 1991/1992 yang dibagi ke dalam total tiga fase: fase kualifikasi dengan sistem gugur, fase grup dengan dua grup, dan partai final yang mempertemukan juara dari masing-masing grup.

Format yang digunakan sekarang mulai diterapkan pada musim 2009/10. Format ini membagi gelaran utama ke dalam fase grup yang diikuti dengan fase gugur mulai dari babak 16 besar. Fase grup membagi 32 peserta ke dalam 8 grup. Juara dan runner-up grup berdasarkan akumulasi poin berhak melaju ke babak 16 besar.

Mulai babak 16 besar sampai babak semifinal menggunakan sistem gugur dengan dua leg pada masing-masing partai pertandingan. Kedua klub yang bertanding di partai tersebut akan saling menjamu satu sama lain di kendang masing-masing. Babak final hanya terdiri dari satu leg pertandingan dan diadakan di “area netral”—bukan di home base salah satu finalis.

Juara Champions League UEFA adalah Raja Adiraja Eropa

Champions League UEFA

Sesuai namanya, UCL mempertemukan para klub papan atas, baik berdasarkan klasemen liga domestik maupun berdasarkan koefisien UEFA. Oleh karena itu, mereka yang berhasil meraih titel juara Champions League UEFA pantas menyebut diri sebagai juara para juara; sang Raja Adiraja sepak bola antarklub Eropa.

Sepanjang sejarah kompetisi sejak masih bernama European Cup, ada 23 klub yang pernah menorehkan namanya sebagai juara para juara di tanah Eropa. Tiga belas di antaranya pernah meraih titel juara UCL lebih dari satu kali. Lima klub menyimpan piala asli yang diperebutkan dalam kompetisi setelah menyabet titel juara sebanyak lima kali atau selama tiga musim berturut-turut.

Ketiga belas klub yang pernah dinobatkan sebagai juara Champions League UEFA lebih dari satu kali adalah:

  1. Real Madrid – 14 titel (1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018, 2022)
  2. AC Milan – 7 titel (1963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 2007)
  3. Bayern Munich – 6 titel (1974, 1975, 1976, 2001, 2013, 2020)
  4. Liverpool – 6 titel (1977, 1978, 1981, 1984, 2005, 2019)
  5. Barcelona – 5 titel (1992, 2006, 2009, 2011, 2015)
  6. Ajax Amsterdam – 4 titel (1971, 1972, 1973, 1995)
  7. Inter Milan – 3 titel (1964, 1965, 2010)
  8. Manchester United – 3 titel (1968, 1999, 2008)
  9. Juventus – 2 titel (1985, 1996)
  10. Benfica – 2 titel (1961, 1962)
  11. Chelsea – 2 titel (2012, 2021)
  12. Nottingham Forest – 2 titel (1979, 1980)
  13. FC Porto – 2 titel (1987, 2004)

Lima klub yang menyimpan trofi European Champion Clubs’ Cup setelah lima kali meraih titel juara atau menjadi juara selama tiga musim berturut-turut adalah:

  • Real Madrid (juara lima kali berturut-turut pada 1956-1960; titel keenam pada 1966)
  • Ajax Amsterdam (juara tiga kali berturut-turut pada 1971-1973).
  • Bayern Munich (juara tiga kali berturut-turut pada 1974-1976).
  • AC Milan (titel kelima pada 1994).
  • Liverpool (titel kelima pada 2005).

Dengan sejarah lebih dari setengah abad, Champions League UEFA adalah magnet bagi banyak pihak. Mulai dari klub, penggemar, hingga sponsor selalu menantikan penyelenggaraan turnamen yang akan menobatkan Raja Adiraja sepak bola Eropa ini.