Inovasi Teknologi

Inovasi Teknologi Canggih yang Ada di Liga Serie A Italia

Teknologi saat ini menjadi bagian penting dalam setiap pertandingan sepak bola. Kehadiran berbagai inovasi teknologi bertujuan untuk mendorong adanya pertandingan yang fair dan sportif. Hanya saja, tidak semua liga memiliki kemampuan finansial yang mencukupi untuk implementasi teknologi canggih tersebut. 

Serie A sebagai salah satu liga sepak bola terkemuka dunia, berupaya untuk mengedepankan kualitas kompetisi. Oleh karenanya, Federasi Sepak Bola Italia atau FIGC mengadopsi beberapa teknologi sepakbola dengan harapan mampu meningkatkan daya saing liga. 

Lalu, teknologi canggih apa saja yang saat ini digunakan di Liga Serie A Italia? Biar lebih tahu, berikut ini adalah beberapa di antaranya: 

Inovasi Teknologi

1. VAR

Serie A Italia menjadi salah satu kompetisi sepak bola Eropa yang pertama kali mengadopsi teknologi Video Assistant Referee (VAR). Sistem VAR mulai digunakan di Serie A Italia bersama dengan Bundesliga Jerman pada awal musim 2017-2018. 

Implementasi teknologi VAR dalam pertandingan sepak bola Liga Italia tersebut mendapatkan dukungan penuh dari FIGC. Sebagai buktinya, Italia membangun VAR training center pertama dunia yang berlokasi di Coverciano, Florence pada Januari 2018.

Berkaitan dengan penggunaan inovasi teknologi VAR di Serie A, ada berbagai kejadian yang memicu kontroversi. Salah satunya adalah keputusan wasit Matteo Marcenaro yang menganulir gol Bonucci karena menganggapnya offside. Padahal, dalam rekaman lain terungkap ada pemain Salernitana yang berada lebih dekat dengan gawang. 

2. Goal-line Technology

Selanjutnya, ada penerapan teknologi sepakbola canggih yang disebut dengan istilah goal-line technology atau biasa pula disebut sebagai Goal Decision System. Tujuan utama dari penggunaan teknologi ini adalah untuk memastikan terjadinya gol dalam sebuah pertandingan. 

Goal-line technology bisa membantu seorang wasit dalam memutuskan apakah bola sudah melewati garis gawang atau tidak. Terlebih lagi, dalam situasi normal, wasit dan asisten wasit mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karena gerakan bola yang berlangsung sangat cepat.

Implementasi goal-line technology di Liga Italia berlangsung sejak musim 2015-2016. Teknologi goal-line yang digunakan oleh FIGC di Serie A adalah Hawk-Eye milik Sony. Sistem ini bekerja dengan menggunakan kamera yang mampu merekam dengan kecepatan mencapai 500 fps.

3. Teknologi Deteksi Offside Semi Otomatis

Selanjutnya, ada inovasi teknologi dalam sepak bola Liga Italia lewat penggunaan teknologi pendeteksi offside semi otomatis. Teknologi ini pertama kali digunakan oleh FIGC dalam perhelatan laga final Super Cup Italia antara AC Milan vs Inter Milan. 

Selain itu, pemanfaatan teknologi deteksi offside semi otomatis ini juga telah berlangsung selama pergelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Hasilnya, teknologi ini punya tingkat akurasi tinggi dan dapat mengurangi waktu untuk melakukan pengecekan offside lewat VAR. 

Dalam penggunaan teknologi deteksi offside semi otomatis, penyelenggara Serie A telah menginvestasikan dana mencapai lebih dari 1 juta Euro. Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk pembelian kamera, tetapi juga penyesuaian kondisi di dalam stadion. 

Implementasi teknologi sepakbola terbaru ini bakal disertai dengan adanya penambahan sebanyak 8 kamera ekstra untuk setiap stadion. Dengan adanya penambahan tersebut, sistem semi otomatis ini akan dapat melakukan pelacakan terhadap sekitar 29 titik pada tubuh pemain. 

Untuk makin memperkuat akurasinya, teknologi pendeteksi offside semi otomatis ini telah dilengkapi dengan AI. AI tersebut berguna untuk membantu dalam melakukan pelacakan pada setiap titik tubuh pemain dan bahkan memberikan gambaran 3D pemain. Menariknya lagi, Serie A menjadi liga sepak bola pertama yang mengadopsi teknologi ini. 

4. Highlight Sepak Bola Real Time dengan Dukungan Teknologi AI

Terakhir, Liga Serie A melakukan kerjasama dengan WSC Sport dalam memanfaatkan teknologi AI untuk menghadirkan highlight pertandingan secara real-time. Kerja sama tersebut telah berlangsung sejak tahun 2022 dan berlangsung dengan durasi selama 3 tahun. 

Dalam kerja sama tersebut, WSC Sport akan menggunakan teknologi AI miliknya untuk membantu Liga Serie A dalam menciptakan real-time di semua pertandingan. Tidak hanya pertandingan liga, tetapi teknologi ini juga akan dipakai di Coppa Italia dan Super Cup Italia. Tujuannya, teknologi ini dapat membantu meningkatkan interaksi dengan para pencinta sepak bola. 

Teknologi dari WSC Sport memberi kemudahan dalam pembuatan konten video. Sistem AI yang ada di dalamnya dapat melakukan analisis setiap momen yang berlangsung di lapangan, melakukan crop dan memberikan sentuhan grafis pada video. 

Dengan bantuan teknologi yang praktis tersebut, penyelenggara Serie A bisa menciptakan dan mendistribusikan konten video dengan lebih mudah. Dengan begitu, para pencinta sepak bola Liga Italia dapat melakukan interaksi dan melihat aksi para pemain favoritnya secara lebih baik. 

Teknologi semacam ini juga telah digunakan oleh penyelenggara liga di Eropa lainnya. Termasuk di antaranya adalah Bundesliga Jerman, Football Association (FA) Inggris, dan Real Madrid. 

Nah, itulah beberapa inovasi teknologi yang digunakan oleh FIGC dalam penyelenggaraan pertandingan di Liga Italia. Kehadiran teknologi-teknologi sepakbola yang canggih ini, membuat para fans dapat menikmati pertandingan dengan lebih baik, nyaman, dan lebih dekat. 

Dengan berbagai inovasi tersebut, FIGC tentunya berharap agar popularitas pertandingan di Liga Italia kembali meningkat. Bahkan, bisa lebih baik dibandingkan era keemasan Serie A pada tahun 1980-an hingga 1990-an.