Teknologi VAR

Teknologi VAR Dipakai Lagi di La Liga, Simak Kontroversinya!

Salah satu cara yang digunakan oleh penyelenggara liga untuk membuat pertandingan berjalan lebih adil dan lancar adalah dengan menggunakan teknologi sepak bola. Teknologi VAR yang digunakan di berbagai liga di dunia termasuk La Liga, ternyata sempat menimbulkan kontroversi.

Terlepas dari kontroversi VAR, teknologi itu kembali digunakan pada musim 2023/24 La Liga. Apa sebenarnya VAR ini? Bagaimana cara kerjanya dan mengapa ini menjadi kontroversi?

Teknologi VAR

Apa yang Dimaksud dengan VAR? 

Teknologi sepakbola VAR atau Video Assistant Referee merupakan sistem tayang ulang video yang digunakan untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan di lapangan. Penggunaan VAR sudah disetujui secara resmi oleh IFAB (International Football Association Board) pada tahun 2016.

Sejak saat itu, VAR sudah digunakan dalam berbagai kompetisi di seluruh dunia dan pertama kalinya pada ajang FIFA Konfederasi 2017 sebelum akhirnya diturunkan pada Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia.

Bagaimana VAR Digunakan?

Karena wasit tidak bisa melihat seluruh sisi dari sebuah pertandingan, maka VAR membantu lewat rekaman video pengawas. VAR akan membantu wasit untuk memutuskan berbagai hal antara lain:

  • Gol. VAR bisa membantu wasit meninjau apakah sebuah gol itu sah atau tidak. Jika setelah menyaksikan rekaman ternyata ada hal-hal tertentu yang membuat gol tidak sah, maka gol akan dianulir
  • Keputusan penalti. Jika ada pelanggaran di dalam atau kotak penalti, maka VAR boleh digunakan untuk meninjau permainan dan memverifikasi apakah penalti harus diberikan atau tidak
  • Keputusan kartu merah langsung. Setiap kali seorang pemain menerima kartu merah, permainan akan langsung ditinjau. Peninjauan bisa membuat kartu merah tetap diberikan atau pelanggaran bisa diturunkan menjadi kartu kuning atau pelanggaran biasa
  • Keputusan identitas yang salah. Terkadang kekacauan bisa terjadi dalam pertandingan sepak bola yang melibatkan banyak pemain. Wasit akan melihat VAR untuk memastikan bahwa pemain yang tepat mendapatkan hukuman yang sesuai dengan kesalahannya.

Mengapa VAR Menjadi Kontroversi?

Meskipun ditujukan untuk memudahkan tugas wasit, di beberapa negara dan liga, teknologi VAR sempat menjadi kontroversi. Di La Liga, ada masalah yang melibatkan teknologi VAR di musim 2022/23. Karena masalah sudah diselesaikan, maka VAR kembali akan digunakan di musim 2023/24.

Kontroversi VAR yang terjadi sebelumnya adalah ketika 4 dari 5 wasit dari badan VAR tertentu tidak bisa hadir di Komite Teknis Wasit. Mereka adalah Gonzalez González, Medié Jiménez, Estrada Fernández dan Iglesias Villanueva. Situasi ini memaksa penunjukan wasit Las Rozas yang tidak memiliki keahlian di bidang tersebut dan juga wasit internasional di ruang wasit VOR (ruang operasi VAR).

Selain kontroversi VAR di La Liga ini, ada beberapa alasan lain yang menyebabkan kenapa teknologi ini tidak bisa diterima secara luas oleh semua pihak dalam dunia sepak bola:

  • Keputusannya bisa bersifat subjektif. Walaupun teknologi VAR dimaksudkan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan yang tepat, beberapa keputusan dinilai masih subjektif. Interpretasi yang berbeda terhadap situasi tertentu bisa memunculkan ketidaksetujuan dan kontroversi
  • Penggunaan VAR memakan banyak waktu. Peninjauan dengan menggunakan VAR dianggap oleh beberapa kritikus memakan banyak waktu. Ini bisa berpengaruh pada ritme permainan dan memicu frustrasi di kalangan pemain maupun penonton
  • Ketidakkonsistenan keputusan. Beberapa keputusan yang dibuat dengan VAR terlihat tidak konsisten dari satu pertandingan dengan pertandingan lainnya. Ini dapat disebabkan oleh perbedaan interpretasi dan penerapan aturan yang tidak konsisten
  • Komunikasi yang tidak jelas. Tidak semua penonton baik yang ada di stadion atau di rumah memahami sepenuhnya proses pengambilan keputusan dengan VAR. Komunikasi yang tidak jelas ini akan meningkatkan ketidakpuasan dan pada akhirnya menimbulkan kontroversi
  • Peluang lebih besar untuk terjadinya pengambilan keputusan yang kontroversial. VAR memang dirancang untuk mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh wasit saat pengambilan keputusan. Tapi kadang keputusan yang diambil setelah menyaksikan tayangan VAR tetap kontroversial. Beberapa pihak mungkin tidak akan setuju dengan interpretasi VAR terhadap suatu insiden.

Di La Liga, teknologi sepakbola VAR akhirnya kembali hadir pada 11 Agustus dalam pertandingan antara Almeria melawan Rayo Vallecano. Hanya ada 4 wasit baru dari organisasi VAR tertentu yang akan ikut melaksanakan tugas, selain dari 8 wasit internasional yang sudah ada. Selain itu, VAR akan digunakan dalam situasi yang sama seperti musim lalu, yakni tanpa offside semi-otomatis.

Wasit-wasit yang bertugas juga akan menerima pelatihan teknik terkait handball, offside, serta berbagai peraturan baru yang akan diterapkan musim 2023/24 ini. Bagaimana menurutmu, dengan kembalinya teknologi VAR ke La Liga? Apakah teknologi sepakbola tersebut bakal bisa menghadirkan permainan yang lebih adil dan mudah bagi wasit yang bertugas?