Albert Grønbæk Gabung Liga Perancis, Seperti Apa Sosoknya?

Kali ini giliran Albert Grønbæk yang menjadi buah bibir. Kepindahan pemain muda berbakat tersebut ke Stade Rennais atau Rennes cukup menyita perhatian. Kira-kira apa yang membuat gelandang Denmark ini memutuskan merumput di Ligue 1?

Gelandang Denmark Serba Bisa

Albert Grønbæk, gelandang serang asal Denmark, resmi bergabung dengan Rennes pada pertengahan Juli 2024 lalu. Transfer ini merupakan pembelian tertinggi Les Rennais pada bursa transfer musim panas. 

Rennes pun menegaskan diri sebagai salah satu klub Liga Perancis yang aktif dalam memburu pemain-pemain muda berpotensi. Lantas, mengapa Rennes memilih untuk meminang Grønbæk?

Pemain berusia 23 tahun ini adalah gelandang serang berkebangsaan Denmark. Lahir di Risskov, Denmark, pemuda bertinggi 176 cm tersebut memulai karier sepakbola di klub lokal Vejlby-Risskov Idrætsklub. Pada 2015 ia pindah ke Aarhus Gymnastikforening atau AGF dengan menandatangani kontrak sebagai pemain tim muda.

Debut bersama AGF ia lakoni pada Juli 2020. Mendekati Liga Super Denmark 2020/2021, Grønbæk resmi masuk tim utama AGF. Gol pertamanya ia cetak pada September 2020 bersamaan dengan kemenangan 4-2 atas Odense Boldklub (OB).

Di AGF Grønbæk membukukan 86 penampilan, 8 gol, dan 8 assist. Ia hanya bermain 2 tahun bersama AGF karena tepat pada 13 Agustus 2022 klub menjualnya ke FK Bodø/Glimt yang bermain di Eliteserien Norwegia.

Bersinar di Kompetisi Sepakbola Norwegia

Siapa sangka kepindahan Grønbæk ke Norwegia menjadi pembuka jalan bagi kariernya di kancah Eropa. Sejak berseragam Den Gule Horde, penampilan gemilangnya menarik perhatian banyak klub Eropa.

Baru setahun bergabung dengan Bodø/Glimt saja, ia telah masuk radar klub Serie A, Napoli. Di Liga Norwegia juga Grønbæk menunjukkan kualitas permainannya sebagai seorang gelandang serang.

Kemampuan adaptasi yang cepat dan kepiawaian bermain di bawah tekanan menjadikan Grønbæk sebagai salah satu pemain kunci di Bodø/Glimt. Statistik individu Grønbæk yang menawan juga tidak bisa diabaikan, dengan jumlah gol dan assist yang cukup tinggi.

Selama dua musim di Bodø/Glimt, ia bermain sebanyak 88 kali, mencetak 30 gol, dan mengumpan 16 kali di semua kompetisi yang diikuti klub tersebut. Bahkan, Grønbæk menutup musim 2023/2024 dengan hasil manis: Juara Eliteserien. Sebuah kontribusi besar yang mampu dipersembahkan oleh seorang pemain muda.

Kontrak Rennes untuk 5 Tahun

Kelihaian Grønbæk di lapangan mampu memikat Rennes. Semangat juang yang berpadu dengan karakter tangguh, punya daya serang, dan teknik sempurna menjadikan dirinya sebagai gelandang serba bisa.

Sudah pasti Rennes membutuhkan tenaga Grønbæk untuk meningkatkan daya gedor serangan mereka. Sekaligus menegaskan ambisi besar Rennes bersaing di tengah makin sengitnya persaingan Liga Perancis.

Rennes pun berhasil mengamankan tanda tangan Grønbæk dengan durasi kontrak selama lima tahun. Melansir Transfermarkt, Grønbæk menandatangani kontrak senilai Rp260,72 miliar. Ini menempatkan pemain muda itu sebagai pembelian tertinggi Rennes sekaligus penjualan pemain yang fantastis bagi Bodø/Glimt.

Sementara itu, Grønbæk mengaku ia datang untuk mencari kompetisi liga yang lebih baik di sebuah klub dengan pemain berlevel tinggi. Mengutip berita kepindahan Grønbæk ke Roazhon Park, gelandang baru Rennes itu menyadari persaingan kompetisi Ligue 1 lebih ketat. 

“Saya harus percaya pada diri sendiri. Saya tahu saya dapat berbaur dengan lingkungan baru. Ini sebuah kesempatan besar dan saya sangat gembira bisa bergabung dengan sebuah klub yang kompetitif, serta sangat mendukung pemain muda,” jelas Grønbæk.

Selama menjalani musim yang luar biasa di Eliteserien, Grønbæk mampu menjaga permainan stabil dan konsisten. Kini ia ingin segera dapat berkontribusi pada Rennes melalui gol dan assist akurat yang biasa dilakukan di lapangan.

Pada kesempatan yang sama Frederic Massara, Direktur Olahraga Rennes mengakui kualitas istimewa dalam diri pemain muda tersebut. “Banyak klub tertarik dengannya. Kami sangat gembira karena Grønbæk memilih Stade Rennais sebagai tempat bertumbuh bersama,” papar Massara.

Di mata Olivier Cloarec, Executive President – General Manager, Grønbæk menunjukkan keinginan tulus bergabung dengan Rennes. “Ia adalah gelandang dengan keterampilan teknis menjanjikan yang selalu mendapat dukungan penonton. Kami berharap ia menemukan suasana serupa di Roazhon Park dan lapangan Ligue 1,” harap Cloarec.

Dengan kedatangan Grønbæk, lini tengah Rennes diprediksi akan bertambah solid dan kreatif. Kombinasi Grønbæk dengan para pemain Rennes lain seperti Glen Kamara yang baru tiba dari Leeds United, Benjamin Bourigeaud, dan Azor Matusiwa diharapkan dapat menghasilkan permainan menarik dan efektif.

Grønbæk tentu akan cepat beradaptasi dengan gaya bermain arahan pelatih Julien Stéphan. Semoga saja kehadiran Grønbæk dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Rennes, baik dalam hal mencetak gol maupun menciptakan peluang bagi rekan-rekannya, serta meramaikan persaingan Liga Perancis.

Liga Perancis terus mengukuhkan diri sebagai kompetisi sepakbola yang ramah pemain muda. Bukan hanya sistem pembinaan pemain muda lokal yang berjalan baik, tetapi juga tentang banyaknya kesempatan untuk bermain di salah satu liga utama Eropa.

Kali ini giliran Albert Grønbæk yang menjadi buah bibir. Kepindahan pemain muda berbakat tersebut ke Stade Rennais atau Rennes cukup menyita perhatian. Kira-kira apa yang membuat gelandang Denmark ini memutuskan merumput di Ligue 1?

Gelandang Denmark Serba Bisa

Albert Grønbæk, gelandang serang asal Denmark, resmi bergabung dengan Rennes pada pertengahan Juli 2024 lalu. Transfer ini merupakan pembelian tertinggi Les Rennais pada bursa transfer musim panas. 

Rennes pun menegaskan diri sebagai salah satu klub Liga Perancis yang aktif dalam memburu pemain-pemain muda berpotensi. Lantas, mengapa Rennes memilih untuk meminang Grønbæk?

Pemain berusia 23 tahun ini adalah gelandang serang berkebangsaan Denmark. Lahir di Risskov, Denmark, pemuda bertinggi 176 cm tersebut memulai karier sepakbola di klub lokal Vejlby-Risskov Idrætsklub. Pada 2015 ia pindah ke Aarhus Gymnastikforening atau AGF dengan menandatangani kontrak sebagai pemain tim muda.

Debut bersama AGF ia lakoni pada Juli 2020. Mendekati Liga Super Denmark 2020/2021, Grønbæk resmi masuk tim utama AGF. Gol pertamanya ia cetak pada September 2020 bersamaan dengan kemenangan 4-2 atas Odense Boldklub (OB).

Di AGF Grønbæk membukukan 86 penampilan, 8 gol, dan 8 assist. Ia hanya bermain 2 tahun bersama AGF karena tepat pada 13 Agustus 2022 klub menjualnya ke FK Bodø/Glimt yang bermain di Eliteserien Norwegia.

Bersinar di Kompetisi Sepakbola Norwegia

Siapa sangka kepindahan Grønbæk ke Norwegia menjadi pembuka jalan bagi kariernya di kancah Eropa. Sejak berseragam Den Gule Horde, penampilan gemilangnya menarik perhatian banyak klub Eropa.

Baru setahun bergabung dengan Bodø/Glimt saja, ia telah masuk radar klub Serie A, Napoli. Di Liga Norwegia juga Grønbæk menunjukkan kualitas permainannya sebagai seorang gelandang serang.

Kemampuan adaptasi yang cepat dan kepiawaian bermain di bawah tekanan menjadikan Grønbæk sebagai salah satu pemain kunci di Bodø/Glimt. Statistik individu Grønbæk yang menawan juga tidak bisa diabaikan, dengan jumlah gol dan assist yang cukup tinggi.

Selama dua musim di Bodø/Glimt, ia bermain sebanyak 88 kali, mencetak 30 gol, dan mengumpan 16 kali di semua kompetisi yang diikuti klub tersebut. Bahkan, Grønbæk menutup musim 2023/2024 dengan hasil manis: Juara Eliteserien. Sebuah kontribusi besar yang mampu dipersembahkan oleh seorang pemain muda.

Kontrak Rennes untuk 5 Tahun

Kelihaian Grønbæk di lapangan mampu memikat Rennes. Semangat juang yang berpadu dengan karakter tangguh, punya daya serang, dan teknik sempurna menjadikan dirinya sebagai gelandang serba bisa.

Sudah pasti Rennes membutuhkan tenaga Grønbæk untuk meningkatkan daya gedor serangan mereka. Sekaligus menegaskan ambisi besar Rennes bersaing di tengah makin sengitnya persaingan Liga Perancis.

Rennes pun berhasil mengamankan tanda tangan Grønbæk dengan durasi kontrak selama lima tahun. Melansir Transfermarkt, Grønbæk menandatangani kontrak senilai Rp260,72 miliar. Ini menempatkan pemain muda itu sebagai pembelian tertinggi Rennes sekaligus penjualan pemain yang fantastis bagi Bodø/Glimt.

Sementara itu, Grønbæk mengaku ia datang untuk mencari kompetisi liga yang lebih baik di sebuah klub dengan pemain berlevel tinggi. Mengutip berita kepindahan Grønbæk ke Roazhon Park, gelandang baru Rennes itu menyadari persaingan kompetisi Ligue 1 lebih ketat. 

“Saya harus percaya pada diri sendiri. Saya tahu saya dapat berbaur dengan lingkungan baru. Ini sebuah kesempatan besar dan saya sangat gembira bisa bergabung dengan sebuah klub yang kompetitif, serta sangat mendukung pemain muda,” jelas Grønbæk.

Selama menjalani musim yang luar biasa di Eliteserien, Grønbæk mampu menjaga permainan stabil dan konsisten. Kini ia ingin segera dapat berkontribusi pada Rennes melalui gol dan assist akurat yang biasa dilakukan di lapangan.

Pada kesempatan yang sama Frederic Massara, Direktur Olahraga Rennes mengakui kualitas istimewa dalam diri pemain muda tersebut. “Banyak klub tertarik dengannya. Kami sangat gembira karena Grønbæk memilih Stade Rennais sebagai tempat bertumbuh bersama,” papar Massara.

Di mata Olivier Cloarec, Executive President – General Manager, Grønbæk menunjukkan keinginan tulus bergabung dengan Rennes. “Ia adalah gelandang dengan keterampilan teknis menjanjikan yang selalu mendapat dukungan penonton. Kami berharap ia menemukan suasana serupa di Roazhon Park dan lapangan Ligue 1,” harap Cloarec.

Dengan kedatangan Grønbæk, lini tengah Rennes diprediksi akan bertambah solid dan kreatif. Kombinasi Grønbæk dengan para pemain Rennes lain seperti Glen Kamara yang baru tiba dari Leeds United, Benjamin Bourigeaud, dan Azor Matusiwa diharapkan dapat menghasilkan permainan menarik dan efektif.

Grønbæk tentu akan cepat beradaptasi dengan gaya bermain arahan pelatih Julien Stéphan. Semoga saja kehadiran Grønbæk dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Rennes, baik dalam hal mencetak gol maupun menciptakan peluang bagi rekan-rekannya, serta meramaikan persaingan Liga Perancis.