Ligue 1

Ligue 1 Ternyata Cukup Kompetitif, Kenapa?

Setidaknya ada 12 liga utama sepakbola yang berada di daratan Eropa dan berhasil menarik perhatian dari seluruh penikmat olahraga satu ini di seluruh berbagai penjuru dunia. Ligue 1 termasuk salah satunya. Namun, banyak yang menilai Ligue 1 tidak (lagi) cukup menarik karena tidak kompetitif.

Tentu banyak yang memandang situasi ini dari dua sudut pandang berbeda. Mereka yang menilai kompetisi klub sepakbola Prancis ini tidak kompetitif utamanya diprakarsai oleh fakta bahwa adanya dominasi klub tertentu yang menjadi juara.

Sementara itu, sebagian lain masih terus menikmati laga berbagai klub Prancis dalam turnamen ini. Mereka justru sebaliknya, menganggap bahwa Ligue 1 cukup kompetitif. Apa alasannya?

Ligue 1

The Farmers League 

Ada yang disebut “top five leagues” dalam sepakbola Eropa, yakni lima turnamen sepakbola yang dinilai paling top: Premier League, La Liga, Bundesliga, Serie A, dan Ligue 1. Meski begitu, Ligue 1 dilihat sebagai liga yang paling tidak elite sekalipun ada banyak bintang-bintang sepakbola besar yang bertanding di liga ini–sebut saja Neymar dan Kylian Mbappe. 

Ligue 1 pun memperoleh julukan farmers league. Julukan tersebut memiliki makna negatif, yakni kompetisi sepakbola yang kekurangan daya saing dan kualitas di antara tim-tim di dalamnya yang bertanding. Lantas, mengapa farmers leagues alias liga petani?

Ungkapan liga petani diambil dari penilaian bahwa klub yang berlaga dalam kompetisi tersebut hanya bertani poin dari klub-klub lainnya yang lemah. Hal ini tidak lain seperti petani yang bekerja di ladang mereka sendiri. 

Selain itu farmers league juga dapat dilihat dari kacamata yang melihat bahwa kompetisi tersebut hanyalah kompetisi oleh orang-orang yang setiap harinya bekerja di pertanian dan bermain sepakbola di malam hari sebagai aktivitas bersenang-senang.

Singkatnya, farmers league adalah liga yang dianggap memiliki kualitas dan daya saing antaklub yang rendah. Dalam konteks ini, Ligue 1 dianggap sebagai farmers league karena posisi puncaknya didominasi oleh klub tertentu. Bahkan dalam satu dekade terakhir, PSG berhasil memenangkan Ligue 1 sebanyak delapan kali.

Bukan Cuma Soal Siapa yang Juara 

Statistik menunjukkan bahwa PSG cukup dominan keluar sebagai juara di Ligue 1. Namun, sebagian menganggap bahwa hal ini bukan berarti membuat liga utama klub sepakbola Prancis ini tidak kompetitif.

Mereka menilai bahwa kompetitif atau tidaknya liga tidak hanya bisa dilihat dari siapa yang menduduki posisi juara. Sebaliknya, sepanjang periode kompetisi berlangsung, klub-klub yang bertanding dan berusaha meraih posisi puncak–atau setidaknya lebih tinggi agar tak terdegradasi.

Hanya saja tak dapat dimungkiri memang ada kesenjangan yang cukup besar antara klub Prancis dalam Ligue 1 yang tergolong papan atas dan bukan. Selain PSG, beberapa klub lainnya yang masih dipandang cukup bergengsi adalah Olympique Lyonnais, AS Monaco, Olympique de Marseille, dan Lille OSC.

Jika setiap musimnya ada 18 tim yang berlaga, maka lebih dari setengahnya masih tergolong cukup lemah dibandingkan 5 tim ini. Namun perlu menjadi catatan bahwa mereka yang tidak sebesar 5 tim tersebut juga bersaing cukup ketat dan memberi warna dan tingkat kompetitif tersendiri dalam Ligue 1.

Pemain Segar di Ligue 1 

Terlepas dari kontroversi mengenai seberapa kompetitif atau tidaknya Ligue 1, ada beberapa nama pemain liga utama Prancis ini yang terus menarik perhatian publik. Berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Kylian Mbappe

Kylian Mbappe merupakan pemain PSG kelahiran 20 Desember 19998. Selain Prancis, Mbappe juga memiliki kewarganegaraan Kamerun. Pemain di posisi sayap kiri ini bergabung dengan PSG pada 2018 silam dan berhasil mengukuhkan diri sebagai salah satu pemain terbaik dan termahal saat ini. Adapun sebelum PSG, Mbappe pernah bergabung dengan Monaco.

  1. Randal Kolo Muani

Randal Kolo Muani merupakan pemain PSG kelahiran 5 Desember 1998. Dia juga mempunyai dua kewarganegaraan, yakni Prancis dan Kongo. Muani berada pada posisi striker dan bergabung dengan PSG sejak 2023 silam. Sebelum PSG, Muani juga pernah membela beberapa klub lainnya seperti Nantes B, Nantes, dan Eintracht Frankfurt. 

  1. Achraf Hakimi

Achraf Hakimi merupakan pemain PSG kelahiran 4 November 1998. Lahir di Madrid, Hakimi juga memiliki dua kewarganegaraan yakni Maroko dan Spanyol. Hakimi bergabung dengan PSG dan menempati posisi bek PSG pada 2021. Sebelumnya dia juga pernah bergabung dengan Real Madrid, Borussia Dortmund, dan Inter Milan.

  1. Warren Zaire-Emery

Emery adalah pemain yang tergolong masih sangat muda dengan fakta bahwa dirinya lahir pada 8 Maret 2006. Pemain muda PSG kelahiran Prancis ini berada di posisi gelandang. PSG pun menjadi klub pertama dalam sejarah karier seniornya. 

Ligue 1 masih menjadi liga sepakbola yang banyak mendapat atensi sekalipun beberapa menilai kurang kompetitif karena minimnya variasi persaingan di tingkat atas. Tentunya, kehadiran pemain-pemain baru dalam klub Prancis yang berlaga dalam liga ini pun jadi salah satu cara untuk mendongkrak tingkat kompetitif Ligue 1.