Peran UEFA

Mengenal Peran UEFA Terhadap Asosiasi Sepak Bola Nasional di Eropa

Eropa dan sepak bola merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Olahraga ini bukan hanya sekadar hobi tetapi juga budaya masyarakat yang sudah mendarah daging. Inilah mengapa perkembangan sepak bola di kawasan tersebut cenderung lebih maju dibanding kawasan lain seperti Asia atau Amerika Serikat.

Hal serupa juga menjadi alasan mengapa hampir setiap negara di Eropa punya asosiasi sepak bola nasional sendiri yang terafiliasi tidak hanya dengan FIFA tetapi juga UEFA. Bicara peran UEFA, tentu tidak jauh dari bagaimana asosiasi sepak bola internasional ini mengadakan program yang dapat mendukung perkembangan sepak bola di Uni Eropa. Berikut ulasannya:

Peran UEFA

Sejarah Terbentuknya UEFA

Awalnya, organisasi UEFA didirikan pada tahun 1952 atas prakarsa beberapa negara, yaitu Italia, Perancis, dan Belgia. Ketiga negara itu berpendapat bahwa Eropa butuh sebuah “wadah” dengan peran seperti FIFA untuk mengakomodasi dan memfasilitasi negara-negara di Eropa dalam mengembangkan sepak bola.

Saat awal berdiri, anggota UEFA hanya terdiri dari 25 negara. Termasuk di dalamnya adalah negara pendiri dan sejumlah negara lain yang dikenal punya perhatian cukup besar soal olahraga ini. Sejak tahun 1990, angka tersebut berkembang hingga 2 kali lipat dengan anggota hampir seluruh negara di Uni Eropa, kecuali Vatikan.

Selain itu, UEFA juga menaungi negara dari benua lain yang letaknya tidak jauh dari Eropa, yaitu Rusia dan Turki. Kedua negara tersebut memang punya minat yang sama besarnya soal sepak bola, tetapi mereka butuh wadah yang cukup bonafide dan kuat seperti UEFA agar bisa ikut serta dalam pertandingan-pertandingan internasional.

Dalam perjalanannya, Asosiasi Sepak Bola UEFA banyak menyelenggarakan program dan pertandingan yang melibatkan para anggota. Salah satu ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh UEFA adalah Piala Eropa atau Euro. Kompetisi ini diadakan setiap 4 tahun sekali sejak tahun 1960.

Piala Eropa sendiri diikuti oleh tim nasional pria dari negara-negara yang lolos ke babak utama. Bagi orang Eropa, kompetisi ini sama besarnya seperti Piala Dunia karena diikuti oleh tim dari negara-negara yang terkenal akan sepak bolanya. Inilah mengapa, menjadi pemenang Piala Eropa akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu negara.

Selain liga utama yang diikuti oleh tim nasional, UEFA juga menyelenggarakan pertandingan antarklub atau dikenal pula dengan nama Liga Champions UEFA. Diadakan sejak tahun 1992, pertandingan bergengsi ini tidak kalah populer dengan ajang utamanya yaitu Euro.

Dalam perkembangannya, UEFA juga menyelenggarakan pertandingan lain seperti pertandingan sepak bola wanita dan pertandingan sepak bola antarklub junior atau dikenal pula dengan UEFA Youth League. 

Mengapa Peran UEFA Penting?

Diakui atau tidak, peran UEFA terhadap keberlangsungan sepak bola di benua Eropa cukup besar. Organisasi ini bukan sekadar penyelenggara; UEFA juga kerap jadi acuan dalam standarisasi manajemen, pengelolaan, hingga rotasi pemain yang melibatkan negara-negara anggota mereka.

Melihat betapa besarnya peran UEFA, tidak heran banyak yang menganggap peran organisasi ini sama besarnya dengan keberadaan FIFA sebagai federasi sepak bola dunia, terutama bagi asosiasi sepak bola nasional di negara anggota. Salah satu peran UEFA yang kerap dimanfaatkan oleh anggota asosiasi ini adalah penentuan standarisasi stadion.

Mereka yang mengikuti kompetisi UEFA baik liga utama ataupun junior wajib memiliki stadion dengan standar yang berlaku. Tujuannya tentu saja, supaya pertandingan bola berlangsung efektif dan para pemain terhindar dari kecelakaan akibat tidak memadainya kondisi stadion sebagai tempat bertanding.

Selain punya peran serta manfaat besar terhadap keberlangsungan sepak bola di Eropa, UEFA juga ikut andil dalam sejumlah gerakan kemanusiaan ataupun sosial. Salah satunya adalah FARE atau Football Against Racism in Europe. Gerakan ini merupakan upaya UEFA dalam memerangi perilaku rasisme yang banyak ditemukan di kawasan Eropa.

Harapannya melalui FARE, UEFA bisa ikut serta dalam mengurangi dampak buruk rasisme melalui kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat. Kepedulian ini tidak lepas dari banyaknya anggota berkulit hitam yang bernaung di bawah UEFA, baik sebagai pemain maupun negara peserta.

UEFA percaya melalui platform yang besar seperti yang mereka miliki, rasisme terutama di bidang olahraga dapat berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Sebagaimana program lain, FARE juga mendapat banyak dukungan dari Asosiasi Sepak Bola Nasional dari negara anggota UEFA.

Hubungan UEFA dengan Asosiasi Sepak Bola Nasional di Eropa

Secara umum, UEFA mendukung penuh setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Sepak Bola Nasional di bawah naungan mereka. Dengan catatan, kebijakan yang dikeluarkan benar-benar berorientasi pada keberlangsungan sepak bola di negara masing-masing. Terlebih lagi, jika kebijakan tersebut terkait dengan pemain dan penyediaan sarana prasarana.

Dukungan tersebut merupakan bentuk nyata sekaligus perwujudan dari tujuan utama didirikannya UEFA sebagai Asosiasi Sepak Bola Internasional yang menaungi negara-negara Eropa. Di masa depan, peran UEFA diharapkan mampu menghadirkan program-program terbaik yang dapat mengembangkan potensi sepak bola Eropa ke arah yang lebih baik lagi.