Piala Super UEFA

Piala Super UEFA, Pertandingan Antarjuara

Untuk menandai dimulainya musim kompetisi, UEFA selaku asosiasi sepak bola tertinggi di Eropa menyelenggarakan UEFA Super Cup (Piala Super UEFA) yang mempertemukan juara Liga Champions dengan juara Liga Europa musim sebelumnya. 

Piala Super UEFA

Sejarah Penyelenggaraan

Piala Super UEFA memiliki sejarah yang cukup panjang, tepatnya sejak dekade 1970-an. Fondasi awal dari kompetisi ini mempertemukan juara European Cup—cikal bakal Liga Champions—dengan juara UEFA Cup Winners’ Cup. Kompetisi ini dinamai Super Competition, kemudian berganti menjadi European Super Cup, baru kemudian dinamai UEFA Super Cup pada tahun 1995.

Super Cup sendiri dicetuskan oleh Anton Witkamp, reporter dan editor olahraga di surat kabar asal Belanda De Telegraaf. Pada masa itu, tepatnya awal 1970-an, klub ibukota Ajax Amsterdam sedang mendominasi kompetisi level Eropa. Witkamp memaparkan bahwa ide mempertemukan juara European Cup dengan Cup Winners’ Cup adalah sarana untuk menentukan siapa yang berhak jumawa sebagai klub terbaik Eropa.

Pada 1972, De Telegraaf menjadi sponsor utama dalam pertandingan tidak resmi Super Cup antara Ajax Amsterdam melawan Glasgow Rangers. Pertandingan ini tidak mendapat pengakuan dan dukungan resmi dari UEFA karena status Rangers yang sedang terkena sanksi akibat perilaku suporter yang dianggap meresahkan.

Berhubung Rangers menerima tawaran bertanding melawan Ajax, pertandingan tetap diadakan dengan format dua leg. Leg pertama berlangsung di Glasgow pada 16 Januari 1972 yang berakhir dengan kemengan 3-1 untuk Ajax. Leg kedua di Amsterdam dilaksanakan delapan hari kemudian dan mengukuhkan Ajax sebagai juara dengan skor 3-2. 

Pertandingan resmi Super Cup pertama diselenggarakan pada 1973/1974. Saat itu, Ajax Amsterdam kembali menjuarai European Cup, sedangkan titel juara Cup Winners’ Cup baru saja direbut oleh AC Milan. Masih menggunakan format dua leg pertandingan, Ajax harus bertekuk lutut 0-1 saat dijamu AC Milan di San Siro. Epic comeback dari Ajax berlangsung di leg kedua di Amsterdam ketika membungkam Milan dengan skor enam gol tanpa balas.

Kemenangan Ajax Amsterdam menandai awal sejarah panjang kompetisi ini. Setelah itu, Piala Super UEFA diadakan setiap tahun kecuali pada:

  • 1974 – Bayern München dan Magdeburg tidak menemukan kesepakatan mengenai tanggal pertandingan,
  • 1981 – Liverpool tidak bisa mengatur jadwal untuk bertanding melawan Dinamo Tbilisi.
  • 1985 – larangan bermain untuk klub-klub Inggris pasca tragedi Heysel sehingga Everton tidak bisa bertanding melawan Juventus.

Lima puluh tahun kemudian, UEFA Super Cup masih diadakan meskipun sudah mengalami perubahan. Kini, pertandingan hanya dilangsungkan satu kali di kota yang dianggap ‘netral’—bukan merupakan home base dari salah satu peserta. UEFA juga kini menjadikan Super Cup sebagai pertandingan pembuka musim kompetisi pada tahun itu.

Format Pertandingan

Sejak 1972 sampai dengan 1997, Super Cup diselenggarakan dengan format dua leg pertandingan. Kedua peserta akan saling menjamu lawan tandingnya di home base masing-masing. Format dua leg ini dipilih oleh Witkamp untuk memaksimalkan pendapatan untuk kedua klub yang bertanding. Selama menggunakan format ini, ada tiga kesempatan pertandingan hanya dilangsungkan sekali, yaitu pada:

  • 1984 – Liverpool hanya bisa memastikan satu tanggal untuk bermain melawan Juventus; skor akhir Juventus 2-0 Liverpool.
  • 1986 – Steaua Bucureşti dan Dinamo Kyiv hanya bertanding satu kali di Stade Louis II, Monako; skor akhir Steaua București 1-0 Dynamo Kyiv.
  • 1991 – situasi politik yang memanas di Yugoslavia membuat Manchester United hanya bisa bertanding melawan Crevna Zvezda di Old Trafford; skor akhir Manchester United 1-0 Crvena Zvezda.

Mulai 1998, Piala Super UEFA mengalami perubahan format dari yang semula menggunakan sistem dua leg menjadi one-off. Selain itu, sejak 1998 sampai 2012, pertandingan selalu diselenggarakan di Monako. Mulai 1998 ini jugalah Super Cup dijadikan pembuka musim kompetisi.

Tahun 1999 menandai musim terakhir Cup Winners’ Cup sehingga juara UEFA Cup (Europa League sejak 2010) mengisi kekosongan yang ditinggalkan. Selanjutnya, sejak 2013, Super Cup diselenggarakan di kota-kota Eropa yang dianggap ‘netral’.

Piala Super UEFA 2023

Tahun 2023 ini, Super Cup akan diselenggarakan pada tanggal 16 Agustus untuk menandai dimulainya musim kompetisi 23/24. Juara Champions League musim 22/23, Manchester City, akan bertanding melawan Sevilla selaku juara Europa League pada musim yang sama. Kedua kontestan akan bertanding di Stadio Georgios Karaiskakis yang berlokasi di kota Piraeus, Yunani.

Super Cup 2023 juga menjadi pertandingan Super Cup pertama untuk Manchester City, mengingat City juga baru pertama kali menjuarai Liga Champions. Sementara itu, Sevilla pernah memenangkan Super Cup 2006 dengan skor akhir 3-0 melawan Barcelona. Setelah itu, Sevilla berpartisipasi dalam Super Cup 2007, 2014, 2015, 2016, dan 2020. Tahun 2023 menandai ketujuh kalinya Sevilla berlaga di Super Cup.

Penutup

Piala Super UEFA mungkin telah mengalami pergeseran makna dari yang semula merupakan ajang klub Eropa—khususnya Ajax Amsterdam—untuk menunjukkan dominasinya menjadi penanda dimulainya musim kompetisi. Meskipun begitu, titel Super Cup masih memiliki gengsi tersendiri bagi para juara yang berlaga di pertandingan ini.