Sejarah Marseille

Menelusuri Sejarah Marseille, Klub Sepakbola Legendaris Prancis

Olympique de Marseille, atau yang lebih dikenal dengan OM, adalah salah satu klub sepak bola tertua dan paling sukses di Prancis. Sejarah Marseille bermula di Kota Marseille, kota pelabuhan terbesar di Prancis. Selama kiprahnya di dunia sepak bola, klub ini telah menjadi simbol identitas dan kebanggaan bagi masyarakat lokal selama lebih dari 120 tahun.

Marseille menjadi salah satu tim populer Prancis yang ikut bermain dalam Ligue 1, ajang kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Prancis. Sejak pertama kali didirikan, Olympique de Marseille juga pernah meraih berbagai piala kemenangan, termasuk Coupe de France, Coupe de la Ligue, Trophee des Champions, UEFA Liga Champions, dan UEFA Intertoto Cup. 

Sejarah Marseille

Sejarah Olympique de Marseille

Sejarah Marseille diawali pada 1892. Pada masa tersebut, Marseille dibentuk sebagai klub omnisport oleh René Dufaure de Montmirail, seorang yang penting di bidang olahraga Prancis. Menyandang beberapa nama, seperti Sporting Club, US Phocéenne, dan Football Club de Marseille, klub ini akhirnya menggunakan nama Olympique de Marseille secara resmi pada 1899. 

Sejak awal mula sejarah klub Ligue 1 ini telah menunjukkan ambisi yang besar untuk menjadi tim yang terbaik di Prancis, bahkan dunia. Marseille mengalami masa keemasan di era 1980-an dan 1990-an, ketika mereka meraih berbagai gelar juara liga dan piala. Puncak kejayaan klub Liga Prancis ini terjadi pada tahun 1993, ketika mereka menjadi satu-satunya klub Prancis yang menjuarai Liga Champions UEFA.

Dari 1904 hingga 1937, Olympique de Marseille bermain di Stade de L’Huveaune, stadion milik klub yang berbeda dengan stadion mereka saat ini. Stadion ini dulunya bernama Stade Fernand Buisson, dipilih sebagai bentuk penghargaan atas mantan pemain rugby yang bergabung menjadi anggota Majelis Nasional Prancis. 

Stadion yang memiliki kapasitas sebanyak 15 ribu orang ini pernah melalui proses renovasi dari dana yang didonasikan oleh para suporter. Sejarah Marseille berlanjut pada 1937 ketika tim memutuskan untuk pindah ke Stade Velodrome dengan kapasitas yang jauh lebih besar. 

Sama halnya dengan L’Huveaune, Stade Velodrome juga mengalami beberapa kali renovasi, seperti pada 1982-1983 untuk pertandingan Euro musim 1984, dan kompetisi Piala Dunia musim 1998. Selama proses renovasi, Marseille akan menggunakan L’Huveaune sebagai markas sementara. 

Prestasi yang Pernah Diraih

Selama 1920-an, Olympique de Marseille merupakan salah satu klub sepak bola yang penting di Perancis karena berhasil memenangkan Coupe de France pada 1924, 1926 dan 1927. Selain itu, sejarah klub Ligue 1 ini juga mencatat kemenangan kejuaraan Perancis pada 1929, mengalahkan Club Français. Coupe de France pada 1924 merupakan gelar besar pertama yang berhasil didapatkan Marseille atas kemenangan terhadap FC Sète, tim yang mendominasi dunia sepak bola Prancis pada saat itu.

Sementara itu, Marseille kembali berhasil memenangkan Coupe de France pada 1935 dan 1938. Sayangnya, mereka gagal meraih kesuksesan ganda pada 1934, lagi-lagi karena FC Sète yang menjadi rival terkuatnya saat itu. 

Sejarah Marseille mencatatkan prestasi kemenangan liga domestik Ligue 1 sebanyak 9 (sembilan) kali, yaitu tahun 1936/37, 1947/48, 1970/71, 1971/72, 1988/89, 1989/90, 1990/91, 1991/92, dan 2009/10. Selain itu, Marseille berhasil bertahan di posisi kedua (runner up) sebanyak 13 kali pada liga yang sama, yaitu musim 1937/38, 1938/39, 1969/70, 1974/75, 1986/87, 1993/94, 1998/99, 2006/07, 2008/09, 2010/11, 2012/13, 2019/20, dan 2021/22.

Selanjutnya, di Ligue 2, Olympique de Marseille berhasil mencatatkan kemenangan satu kali pada musim 1994/95 dan posisi kedua sebanyak dua kali, yaitu musim 1965/66 dan 1995/96. Di kompetisi Coupe de France, Marseille menorehkan kemenangan sebanyak 10 kali dan posisi kedua sebanyak 9 kali, memenangkan tiga gelar di kompetisi Coupe de la Ligue, tiga trofi di kompetisi Trophee des Champions, dan satu kali di Coupe Charles Dago.

Tak hanya mendulang banyak prestasi di liga domestik, Marseille juga berhasil membuat banyak kemenangan di kompetisi internasional. Sebut saja, kemenangan sebanyak satu kali di Liga Champions UEFA pada musim 1992/93 dan posisi kedua pada tahun 1990/91. Lalu, posisi kedua sebanyak tiga kali di Liga Eropa UEFA (musim 1998/99, 2003/04, dan 2017/18), dan kemenangan satu kali pada musim 2005 di Liga UEFA Intertoto Cup. 

Sepanjang perjalanannya di berbagai kompetisi domestik maupun internasiona, Marseille memiliki berbagai pemain bintang yang menyumbang banyak prestasi. France Jean-Pierre Papin menjadi pemain Marseille yang mendapatkan Ballon d’Or pada 1991, dan George Weah mendapatkan penghargaan tersebut pada musim 2000/01.