Sejarah Olympique de Lyon

Sejarah Olympique de Lyon, Sang Juara Liga Prancis Selama 7 Musim

Olympique de Lyon atau lebih akrab dengan sebutan Lyon adalah klub sepakbola profesional Perancis yang berasal dari Kota Lyon, wilayah Auvergne-Rhône-Alpes, Perancis. Klub sepakbola ini bermain di kompetisi sepakbola paling tinggi Perancis, Ligue 1. 

Sejarah Olympique de Lyon berawal dari tahun 1950 ketika klub ini pertama kali dibentuk. Sepanjang karier mereka di dunia sepakbola, Lyon berhasil memenangkan kejuaraan Ligue 1 pertamanya pada tahun 2002, memulai rekor nasional dengan mendapatkan tujuh gelar secara berturut-turut.

Sejarah Olympique de Lyon

Sejarah Olympique de Lyon

Sejarah klub Ligue 1 Olympique Lyonnais awalnya dibentuk di bawah klub multiolahraga Lyon Olympique Universitaire, yang didirikan pada tahun 1896 sebagai Racing Club de Lyon. Banyaknya perselisihan internal klub membuat Felix Louot, manajer klub pada masa itu mempertimbangkan untuk membentuk klub sendiri.

Pada tanggal 3 Agustus 1950, rencana Louot membuahkan hasil ketika Olympique Lyonnais secara resmi didirikan oleh Dr. Albert Trillat bersama dengan berbagai pihak lain. Oscar Heisserer menjadi manajer pertama klub dan laga resmi pertama memberikan hasil yang gemilang dengan mengalahkan CA Paris-Charenton dengan skor 3-0.

Sejarah Olympique de Lyon berlanjut memasuki tahun kedua dengan dinobatkannya klub sebagai juara divisi dua, sehingga mengamankan promosi ke divisi pertama. Klub ini juga mempertahankan tempat divisi pertama selama sisa dekade ini.

Lyon mencapai masa kejayaan pada tahun 1960-1970an karena kehadiran pemain bintang seperti Fleury Di Nallo, Néstor Combin, Serge Chiesa, Bernard Lacombe dan Jean Djorkaeff. Di bawah manajer Lucien Jasseron, tim satu ini berhasil memenangkan gelar Coupe de France pertamanya dengan mengalahkan Bordeaux 2-0 pada musim 1963-64. 

Di bawah Louis Hon, Lyon memenangi gelaran kedua Coupe de France setelah mengalahkan Sochaux 3-1 pada musim 1966-67. Memasuki musim 1970-an, Lyon dikelola oleh Aimé Mignot, lagi-lagi memenangkan gelar Coupe de France ketiganya pada tahun 1972–73 setelah sukses mengalahkan Nantes dengan skor 2–1.

Sejak tahun 1950, Stade de Gerland menjadi markas bagi Olympique de Lyon hingga tahun 2016. Semula, stadion di Prancis ini mempunyai jalur khusus untuk sepeda, tetapi akhirnya jalur tersebut dihilangkan untuk menambah kapasitas stadion, saat itu mencapai 50 ribu orang. Beberapa renovasi dilakukan pada stadion untuk menyambut Piala Dunia musim 1998 karena adanya keharusan dari FIFA untuk memaksimalkan tempat duduk pada seluruh stadion yang menjadi tempat untuk ajang internasional. 

Akan tetapi, tahun 2016 Lyon akhirnya berpindah markas di Parc OL atau disebut juga OL Land dan menjadi stadion utama klub hingga sekarang ini. 

Pernah Menjuarai Ligue 1 Selama 7 Musim

Tidak hanya awal mula klub, sejarah Olympique de Lyon juga tentunya tidak lepas dari berbagai prestasi yang berhasil ditorehkan. Klub sepakbola kebanggaan Ligue 1 Prancis ini secara berturut-turut mendapat gelar juara selama tujuh kali. 

Gelar kemenangan tersebut diperoleh de Lyon pada musim 2001/02, lalu berlanjut di musim 2002/03, lalu musim 2003/04, dan musim 2004/05. Tak habis sampai di situ, Lyon lagi-lagi memperoleh gelar juara Liga Prancis pada musim 2005/06, musim 2006/07, dan musim 2007/08. Sayangnya, musim 2007/08 adalah musim terakhir tim Ligue 1 Prancis ini meraih gelar juara liga utama sekaligus paling bergengsi di Prancis tersebut. 

Namun, prestasi dari tim Olympique de Lyon tak sebatas Ligue 1 Prancis. Klub satu ini juga ikut mencatatkan nama mereka sebagai gelar juara di Piala Super Prancis sebanyak tujuh kali, Piala Prancis sebanyak empat kali, Piala Liga Prancis sebanyak satu kali, dan juara kasta nomor dua Liga Prancis sebanyak dua kali. 

Sekarang ini, klub Olympique de Lyon belum pernah lagi mengantongi juara Liga Champions sejak berada di bawah kepelatihan Laurent Blanc. Namun, perolehan gelar juara yang tercatat dalam sejarah Olympique de Lyons tentu tak lepas dari para pemain bintang mereka. Salah satunya adalah Alexandre Lacazette yang mencatatkan prestasinya sebagai salah satu top skor. 

Bersama Olympique de Lyon, Lacazette yang pernah ikut bermain bersama Arsenal sebagai penyerang mengantongi sebanyak 147 gol. Sementara itu, Gregory Coupet, pemain berkebangsaan Prancis menjadi bintang tim Olympique de Lyons yang menorehkan catatan penampilan terbanyak dengan jumlah penampilan sebanyak 520 kali untuk tim tersebut.

Hal menarik lain dari salah satu klub kebanggaan Ligue 1 Prancis ini adalah bahwa Lyon tidak hanya memiliki klub sepakbola pria, tetapi juga wanita yang dikenal dengan Olympique Lyonnais Féminin. Saat ini, klub wanita bermain di divisi teratas Perancis, Divisi 1 Féminine. 

Tim wanita dibentuk pada tahun 1970-an sebagai bagian dari FC Lyon, tetapi akhirnya bergabung dengan OL sekitar tahun 2004. Groupama OL Training Center menjadi markas bagi tim sepakbola wanita Lyon, sejauh 200 meter dari Parc Olympique Lyonnais yang menjadi stadion sepakbola utama untuk tim pria.