Stadion Sepakbola

5 Stadion Italia Ini Nggak Hanya untuk Sepakbola, Lho!

Italia punya banyak bangunan bersejarah, dan stadion sepakbola mereka termasuk salah satunya. Berbagai stadion di Italia tidak hanya digunakan untuk sepakbola, tetapi juga olahraga lain. Beberapa stadion tersebut punya arti penting bagi masyarakat sehingga sering dijadikan tempat untuk ajang di luar pertandingan olahraga.

Apa saja, sih, stadion di Italia yang memiliki karakteristik istimewa seperti ini? Berikut lima contohnya.

Stadion Sepakbola

1. Stadio Olimpico

Stadio Olimpico adalah stadion terbesar di Roma dan kapasitas bangkunya bisa memuat 72.000 penonton. Pembangunannya memakan waktu 25 tahun, dari 1928 hingga pembukaannya pada tahun 1953. Stadion di Liga Italia ini adalah stadion utama timnas Italia, Lazio, dan AS Roma. Akan tetapi, Stadio Olimpico juga menjadi arena untuk olahraga lain, saking besarnya.

Selain berbagai olahraga atletik, Stadio Olimpico adalah arena rutin untuk latihan dan pertandingan tim rugbi nasional Italia. Stadio Olimpico juga kerap menjadi arena konser dan berbagai ajang lain. Stadio Olimpico juga pernah menjadi arena Olimpiade Musim Panas 1960 dan Deaflympics 2001, yaitu turnamen olahraga untuk atlet tuli.

Stadio Olimpico pernah melalui berbagai renovasi, dengan beberapa pergantian nama seperti Stadio dei Cipressi dan Stadio dei Centomila. Kini, Stadio Olimpico memiliki gelar UEFA Elite Stadium, yaitu stadion yang konstruksi dan fasilitasnya memenuhi regulasi Asosiasi Persatuan Sepak Bola Eropa (Union of European Football Association).

Saking besarnya stadion sepakbola ini, Stadio Olimpico memiliki beberapa pembagian area stadium yang spesifik. Pendukung AS Roma dan Lazio bahkan mendapat arena tribun mereka sendiri, yaitu area melengkung yang disebut Curva Sud (untuk Roma) dan Curva Nord (untuk Lazio).

2. Stadio Artemio Franchi

Beroperasi pertama kali pada tahun 1931, Stadio Artemio Franchi adalah markas ACF Fiorentina dan timnas Italia dan kini memiliki kapasitas penonton hingga 43.000 orang. Stadion yang berlokasi di Florence ini dulunya bernama Stadio Giovanni Berta, lalu Stadio Comunale, dan akhirnya menjadi Stadio Artemio Franchi pada tahun 1993. 

Stadion sepakbola ini menjadi arena Piala Dunia pada tahun 1934 serta 1990. Uniknya, demi mencapai kapasitas maksimal sebagai persiapan Piala Dunia 1990, jalur lari di Stadio Artemio Franchi disingkirkan. Kini, selain sepakbola, Stadio Artemio Franchi juga menjadi arena pertandingan rugbi yang diikuti timnas Italia. 

Stadio Artemio Franchi juga cukup besar untuk dijadikan lokasi beragam ajang, misalnya konser. Pertunjukan yang paling terkenal di stadion ini adalah konser David Bowie dan Madonna yang sama-sama diselenggarakan pada tahun 1987.

3. Stadio Renato Dall’ Ara

Berlokasi di Bologna, Stadio Renato Dall’ Ara bahkan jauh lebih tua dari Stadio Olimpico dan Stadio Artemio Franchi. Stadion klub Italia Bologna FC ini mulai beroperasi pada tahun 1927, dan kini berkapasitas sekitar 36.000 hingga 50.000 penonton. Stadion ini memiliki jalur lari dan juga digunakan sebagai arena pertandingan atletik.

Stadio Renato Dall’ Ara juga merupakan arena pertandingan rugbi, baik nasional maupun internasional. Timnas rugbi Italia pernah mengikuti tiga pertandingan uji coba internasional di stadion ini, yaitu melawan tim All Blacks Selandia Baru, Springboks Afrika Selatan, dan timnas Irlandia.

Stadion ini pernah menjadi arena dua Piala Dunia, yaitu pada tahun 1934 dan 1990.  Nama stadion ini diambil dari Renato Dall’ Ara, manajer klub Bologna selama 30 tahun yang banyak berperan dalam kiprah tim tersebut.

4. Allianz Stadium

Mungkin salah satu stadion sepakbola paling terkenal di Italia, Allianz Stadium merupakan nama baru dari Juventus Stadium. Stadion ini merupakan markas Juventus sejak pembukaannya 2011, tetapi namanya berubah menjadi Allianz Stadium pada tahun 2017 karena adanya perjanjian sponsor komersial dengan Allianz. 

Allianz Stadium memiliki kapasitas sekitar 41.000 penonton. Stadion ini cukup ikonik dalam sejarah Liga Italia karena merupakan stadion pertama yang dimiliki tim anggota Seri A. Allianz Stadium juga punya cukup banyak fasilitas untuk pengunjung saat bukan musim pertandingan.

J-Museum adalah salah satu bagian paling ikonik dari Allianz Stadium. Museum ini berisi berbagai memorabilia bersejarah dan unik terkait sepak terjang Juventus, cocok untuk fans sepakbola. Kamu juga bisa berbelanja di Area 12 Shopping Centre, pusat perbelanjaan yang berisi berbagai toko (termasuk toko baju dan perlengkapan sepak bola), restoran, dan kios jajanan.

5. Stadio Friuli

Stadio Friuli juga disebut Udinese Arena karena merupakan markas tim Udinese. Stadion ini mulai beroperasi pada tahun 1976 dan berkapasitas hingga 25.000 penonton. Selain sepakbola, Stadio Friuli juga menjadi lokasi pertandingan rugbi yang melibatkan timnas Italia.

Stadio Friuli pernah melalui beberapa renovasi sebelum memiliki bentuknya yang sekarang, yaitu lapangan yang lebih “penuh” tanpa jalur lari di sekitarnya. Selain pertandingan olahraga, Stadio Friuli pernah menjadi arena konser berbagai musisi dan grup ternama, seperti Deep Purple, Red Hot Chili Pepper, Coldplay, Madonna, dan Metallica.

Stadion sepakbola di Italia tidak hanya digunakan untuk latihan atau pertandingan. Berbagai bangunan ini memiliki nilai sejarah tinggi dan bisa digunakan untuk pertandingan olahraga lain serta aktivitas seperti konser. Cocok dijadikan destinasi bagi penggemar bola yang ingin mengapresiasi dunia sepakbola Italia.