Teknologi VAR

Kenali Teknologi VAR dalam Kompetisi UEFA

Perkembangan teknologi tidak hanya terasa dalam segi ekonomi dan bisnis, tetapi juga industri sepakbola. Seiring waktu, pertandingan sepakbola, baik di lingkup lokal hingga dunia dituntut untuk lebih adil dan transparan. Tentu saja, ini untuk menghindari berbagai tindak kecurangan yang tidak diinginkan dan menguntungkan satu pihak. 

Salah satu inovasi teknologi yang terbilang penting dalam dunia sepakbola modern adalah teknologi VAR. Inovasi ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap jalannya pertandingan sepakbola pada berbagai kompetisi tingkat tinggi, termasuk kompetisi UEFA. Jadi, apa itu inovasi VAR?

Teknologi VAR

Apa Itu VAR Technology?

Wasit di level tertinggi harus terus berkembang, agar selaras dengan tuntutan permainan berkecepatan tinggi di zaman modern. 

Kecepatan dan pergerakan sepak bola papan atas saat ini, ditambah dengan fokus media yang intens terhadap aksi di lapangan, berarti bahwa ofisial pertandingan harus merupakan atlet yang siap, terlatih, memiliki kecerdasan taktis, serta kekuatan mental untuk menahan tekanan.

Selain itu, wasit juga harus memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan sepersekian detik dengan percaya diri dan konsisten. Guna menjawab kebutuhan tersebut, hadirlah suatu inovasi yang dikenal dengan teknologi VAR. 

Jadi, Video Assistant Referee atau VAR adalah suatu alat pendukung yang sangat penting untuk sepakbola. Penggunaan Video Match Official (VMO) dalam sepakbola dimasukkan dalam Laws of the Game edisi 2018/2019 dan berhasil digunakan di FIFA World Cup™ 2018. 

Sejak itu, lebih dari 100 kompetisi di seluruh dunia telah menggunakan sistem ini. Inovasi VAR sendiri diperkenalkan ke Liga Champions UEFA pada tahun 2019 setelah melalui tahapan pengujian yang ekstensif dan pelatihan wasit. 

Sejak itu, penggunaan teknologi ini telah diperluas ke kompetisi lain, termasuk kompetisi klub senior pria dan Liga Champions Wanita UEFA, mulai dari babak perempat final dan seterusnya.

Cara Kerja VAR Technology

Lalu, bagaimana cara kerja dari teknologi VAR? Secara penuh, Tim VAR akan mendukung proses pengambilan keputusan wasit dalam empat situasi pengubah pertandingan:

  • Gol dan pelanggaran mengarah ke gol.
  • Insiden yang terjadi pada area penalti.
  • Kartu merah yang diberikan secara langsung, bukan kartu kuning kedua atau peringatan untuk berhati-hati
  • Kesalahan identitas.

Pada prinsipnya, terdapat VAR, asisten VAR, dan dua operator video di ruang operasi video (VOR) pada lokasi pertandingan UEFA yang menggunakan VAR. Untuk beberapa pertandingan (khususnya di babak grup Liga Champions dan Liga Eropa) ruang operasi video terletak di kantor pusat UEFA di Nyon dan VAR dioperasikan dari sana.

Tim VAR akan memeriksa semua situasi yang bisa mengubah pertandingan, tetapi hanya melakukan intervensi jika ada kesalahan yang jelas dan nyata. Wasit dapat menunda permainan sementara tim sedang meninjau keputusan.

Jika tinjauan dari teknologi sepakbola ini memberikan bukti jelas adanya kesalahan serius dalam salah satu situasi yang mengubah permainan, VAR kemudian dapat meminta wasit untuk melakukan tinjauan di lapangan. Keputusan akhir hanya dapat diambil oleh wasit.

Selain itu, VAR juga dapat memperhitungkan pelanggaran apa saja yang mungkin terjadi menjelang insiden tersebut (fase permainan menyerang). Sementara itu, untuk keputusan yang sifatnya ‘faktual’ (misalnya offside, pelanggaran di dalam atau di luar area penalti), VAR cukup memberi tahu wasit mengenai fakta itu tanpa harus menampilkan gambar pada layar.

Namun, wasit tetap menjadi pihak yang selalu mengambil keputusan, terutama keputusan akhir. Berikutnya, proses peninjauan di lapangan akan disampaikan ke seluruh orang yang hadir melalui layar atau sistem pengumuman publik. 

Tim VAR memiliki akses ke 42 kamera siaran, delapan di antaranya bergerak super lambat dan empat lainnya bergerak ultra lambat. Pemutaran ulang melalui slow motion ini digunakan terutama untuk melihat situasi faktual, misalnya mengidentifikasi titik kontak pelanggaran fisik atau posisi pelanggaran. 

Pemutaran ulang pada kecepatan normal digunakan untuk penilaian subjektif. Misalnya menentukan intensitas pelanggaran atau apakah handball dapat diberikan hukuman atau tidak. Selain kamera siaran, tim VAR memiliki akses ke kamera feed yang digunakan oleh teknologi offside semi-otomatis atau Semi-automated offside technology (SAOT).

Cara Pengujian VAR Technology

Teknologi VAR dari penyedia teknologi Hawk-Eye Innovations Limited berhasil diuji oleh lembaga uji independen RISE AB sesuai dengan standar global Program Kualitas FIFA yang ada. Pengaturan VAR yang dipasang untuk Piala Dunia FIFA di Qatar diuji selama pertandingan validasi sebelum dimulainya turnamen di setiap stadion kompetisi.

Untuk memastikan bahwa semua penggemar di stadion dan menonton di TV atau perangkat seluler mendapat informasi yang baik selama proses peninjauan, FIFA telah mengembangkan sistem informasi VAR untuk lembaga penyiaran, komentator, dan infotainment

Sementara itu, untuk setiap pertandingan, seorang anggota staf FIFA akan memberi tahu penyiar, komentator, dan infotainment mengenai berbagai langkah proses peninjauan, termasuk hasil peninjauan melalui tablet sentuh yang didukung dengan jaringan yang mumpuni.

Semuanya teknologi ini, tentu saja, memiliki tujuan utama untuk memastikan bahwa pertandingan selalu berjalan dengan aman, adil, dan transparan tanpa memberatkan pada pihak tertentu.