Bundesliga

Xabi Alonso, Pelatih di Balik Aksi Moncer Leverkusen di Bundesliga 2023/24

Kepala pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso dalam dua musim Bundesliga berhasil membawa klubnya menjadi kuda hitam yang mengancam posisi tim papan atas lain. Di musim 2023/24 ini, klub yang dijuluki ‘Die Werkself’ tersebut menduduki peringkat pertama klasemen sementara dengan perolehan 52 poin dari 20 pertandingan yang mereka jalani. Angka tersebut hanya berselisih 2 poin dari pesaing utamanya, juara bertahan selama 11 tahun terakhir, Bayern Munchen. 

Seperti apa sepak terjang mantan pemain sepak bola berbakat dari Negeri Matador, Spanyol, yang dijuluki “La Barba Roja” alias “Si Janggut Merah” ini?

Bundesliga

Profil Singkat Xabi Alonso

Seorang pelatih asing yang menghadirkan kualitas mengagumkan di Bundesliga telah menunjukkan tingkat produktivitas luar biasa sejak bergabung dengan Bayer Leverkusen pada 5 Oktober 2022. Xabi Alonso, lahir di Tolosa, Spanyol, pada 25 November 1981, memulai perjalanan di dunia sepak bola pada usia 18 tahun, bergabung dengan klub pemuda Antiguoko U19 (tahun 1999).

Bakatnya yang gemilang segera terlihat, dan dia mendapatkan perhatian dari klub divisi utama Liga Spanyol, Real Sociedad, dalam waktu singkat. Pada 2004, Alonso melangkah ke Liga Inggris, bergabung dengan Liverpool, di mana dia memperkuat lini tengah dengan kecemerlangannya.

Setelah lima musim yang sukses di Liverpool, Alonso kembali ke Spanyol untuk bergabung dengan Real Madrid pada musim 2009/2010, bermain bersama bintang seperti Cristiano Ronaldo. Dia menghabiskan enam musim di Real Madrid sebelum akhirnya bergabung dengan raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, pada tahun 2014.

Bayern Munchen menjadi tempat terakhir dalam perjalanan kariernya sebelum ia memutuskan untuk pensiun pada 1 Juli 2017. Alonso, yang dikenal dengan julukan “La Barba Roja” (Janggut Merah), meninggalkan jejak tak terlupakan dalam dunia sepak bola. Dia lalu beralih ke dunia kepelatihan dan memberi kontribusi berharga bagi Bayer Leverkusen di kancah Liga Jerman.

Karier Kepelatihan Semasa dan Sebelum di Bundesliga

Bundesliga bukanlah pilihan pertama La Barba Roja dalam menapaki dunia kepelatihan sepak bola. Sebaliknya, ia saat itu langsung kembali ke klub lamanya, Real Madrid. Kurang dari satu tahun pensiun sebagai pemain, ia sudah mendapatkan lisensi UEFA A dan melatih tim usia 14 tahun di Real Madrid. Jadi, bisa dikatakan, karier kepelatihannya cukup mulus. 

Dalam debutnya sebagai pelatih tim junior tersebut, Xabi Alonso telah mencatatkan 21 kali kemenangan dengan hanya sekali seri. Real Madrid Junior pun meraih gelar juara Division de Honor. Keberhasilan tersebut mengantarkannya meraih lisensi UEFA Pro. Kemudian, setelah setahun menjadi bos di Real Madrid Junior, karirnya berlanjut sebagai pelatih kepala di tim kampung halaman, Real Sociedad B.

Selama dua tahun menukangi Real Sociedad B, Xabi Alonso kembali ke Bundesliga, tepatnya pada 5 Oktober 2022 di tim sepak bola senior, Bayer Leverkusen, sebagai salah satu pelatih asing. Penampilannya cukup cemerlang, meski tidak dapat menempati posisi 4 besar dan mendapatkan tiket Liga Champions, ia mampu membawa klub bertengger di posisi keenam dan bermain di Liga Eropa.

Prestasi Individual

La Barba Roja adalah salah satu tokoh sepak bola yang menjadi inspirasi para penggemar di seluruh dunia. Melansir dari berbagai sumber, Xabi Alonso telah mengantongi dua penghargaan individu saat bermain di Liga Spanyol.

Penghargaan pertama diraih pada tahun 2003 saat bermain bersama Real Sociedad, yaitu penghargaan Don Balón sebagai pemain terbaik di Liga Spanyol pada saat itu. Sementara penghargaan kedua adalah LFP Awards pada tahun 2012 yang diraih atas kinerjanya bersama tim Real Madrid. Dia juga dinobatkan sebagai gelandang terbaik di Liga Spanyol pada tahun tersebut.

Prestasi Klub yang Dibela

Performanya di awal karier profesional memuncak saat membela Liverpool pada tahun 2004 hingga 2006. Bersama Liverpool, ia telah menjuarai Liga Champions UEFA 2004/2005, Piala Super UEFA 2005, Piala FA 2005/2006, dan Community Shield FA pada tahun 2006.

Di Real Madrid, Xabi Alonso lebih banyak mengoleksi piala, yakni piala La Liga 2011/12, Piala Super Spanyol 2012, Piala Raja Spanyol 2010/11 dan 2013/14, Liga Champions UEFA 2013/14, dan Piala Super UEFA 2014.

Pada akhir kariernya bersama Bayern Munchen, ia memenangkan juara liga utama tiga kali berturut-turut mulai musim 2014/15 hingga 2016/17. Ia juga memenangkan DFB Pokal 2015/15, serta Piala Super Bundesliga di 2017.

Prestasi Internasional

Dalam kariernya membela Tim Nasional Spanyol, Xabi Alonso telah mengantongi tiga gelar, yaitu Kejuaraan Eropa UEFA pada tahun 2008, memenangkan Piala Dunia FIFA pada 2010, serta Piala Eropa dua tahun kemudian, yakni 2012.

Demikian ulasan tentang Xabi Alonso, pelatih Bayer Leverkusen, tim yang saat ini sedang menjadi ancaman tim-tim besar di Bundesliga. Temukan informasi Liga Jerman dan sepak bola yang lebih lengkap di UpThePosh!